Paragraf adalah rangkaian dari
kalimat yang saling berhubungan antar kata dan membentuk satu kesatuan pokok
pembahasan. Paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar dari kalimat.
Meskipun demikian, paragraf masih merupakan bagian dari satuan bahasa lain yang
dinamakan wacana. Suatu wacana umumnya dibentuk lebih dari satu paragraf.
Isi
suatu paragraf terdapat fakta dan opini. Fakta adalah kejadian nyata atau yang
benar terjadi. Sedangkan opini adalah gagasan atau pendapat yang belum
diketahui kebenarannya (Subjektif). Opini adalah sebuah tajuk rencana adalah
pendapat subjektif dari redaktur suatu media. Opini dan fakta tidak dapat
dipisahkan karna keduanya saling melengkapi.
Biografi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti riwayat hidup; buku yang
menguraikan riwayat hidup seorang tokoh. Biografi itu sendiri berisi sebagai
berikut :
a. Identitas tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal.
b. Jasa-jasanya.
c. Buah Karya.
d. Segala yang dihasilkan akan dijelaskan di dalam buku ini.
Biografi
umumnya ditulis oleh orang yang bersangkutan atau autobiografi. Membaca
biografi seorang tokoh, kiranya tak sekedar mengetahui namanya saja, namun
harus lebih jauh dari itu. Dari bacaan biografi, banyak hal yang ditemukan
seperti:
a. Dunia sekeliling tokoh,
b. Dimana tokoh dilahirkan, hidup, tumbuh,dan berkembang,
c. Pendidikan yang dimiliki tokoh,
d. Kendala tokoh dalam memperoleh sesuatu,
e. Kelebihan tokoh yang tidak dimiliki orang lain dalam memperoleh
sesuatu,
f.
Penemuan yang dihasilkan
bermanfaat untuk orang banyak, dan
g. Dan informasi lain tentang tokoh tersebut.
Ketika membaca
biografi, selain memperoleh gambaran tentang tokoh dan keunikan tokoh, anda
juga
dapat meneladani tokoh yang anda baca biografinya.
dapat meneladani tokoh yang anda baca biografinya.
0 Response to "Menentukan isi paragraph: fakta | opini | pertanyaan atau jawaban sesuai isi | tujuan penulis | arti kata atau istilah | isi biografi"
Post a Comment
Saya hanyalah mahluk Allah dan pengikut nabi Muhammad. Jika ada artikel atau postingan saya yang mirip bahkan sama dengan artikel orang lain bukan maksud saya untuk menjatuhkan atau merendahkan orang tersebut, jika memang benar-benar ada saya bersedia untuk me-musyawarakannya. Dan jika ada artikel saya yang mengandung unsur porno [ yang tidak bertujuan untuk mendidik ] itu di luar kehendak saya. . .